Prinsip dan Tujuan Pewarnaan Gram Bakteri

    Prinsip dan Tujuan Pewarnaan Gram Bakteri  

      A. PRINSIP         

        Asam nukleat bakteri mengandung gugus fosfat bermuatan negatif yang dapat mengikat zat warna basa yang bermuatan positif. Zat warna asam tidak dapat mewarnai sel bakteri dan dipergunakan untuk mewarnai latar belakangnya. Zat-zat warna umum dipergunakan untuk mempelajari morfologi bakteri. Zat warna terikat dengan protoplasma bakteri secara kimia dan zat warna yang dipergunakan berbentuk garam. Zat warna basa mengandung kation pewarna dan anion bukan pewarna, sedangkan zat pewarna asam mengandung kation bukan pewarna dan anion pewarna. 

        Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tebal dibandingkan lapisan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan sebanyak 90% dari dinding sel. Sedangkan lapisan peptidoglikan pada bakteri Gram negatif sebanyak 10% dari dinding selnya dan dilengkapi dengan kandungan lipid yang tinggi, sekitar 20%. Pada pewarnaan Gram digunakan zat warna karbol kristal ungu dan lugol. Bakteri akan menyerap zat warna karbol kristal pada dinding sel dan protoplasmanya. Setelah itu dengan pemberian lugol, akan terbentuk kompleks ungu kristal iodium. Selanjutnya bakteri dicuci dengan alkohol 96%, hasilnya bakteri Gram positif akan berwarna ungu, sedangkan bakteri Gram negatif akan memberi warna merah, tidak terlalu pekat dibandingkan dengan warna ungu bakteri Gram postif. Hal ini disebabkan karena bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram ini. Lipid bakteri Gram negatif larut pada pencucian dengan alcohol 96% yang menyebabkan pori-pori dinding sel membesar dan zat warna akan dilepaskan kembali, menyebabkan bakteri tidak berwarna. Sedangkan bakteri Gram positif dapat mempertahankan warna metil setelah dicuci dengan alkohol.


    B. TUJUAN 

  1. Mengamati dan mengidentifikasi warna bakteri jenis Gram positif dan negatif dengan menggunakan pewarnaan Gram. 
  2. Mengetahui tahap-tahap dan cara teknik pewarnaan Gram 
  3. Mengetahui struktur dan bentuk bakteri dari hasil pewarnaan Gram, seperti bentuk bakteri yang diamatimemiliki bentuk batang, bulat, atau sebagainya; atau adanya endospora atau tidak. 

Comments

Popular posts from this blog

RESUME ARTIKEL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT

Prinsip dan Tujuan Sterilisasi dan Pembuatan Media Pembenihan Mikrobiologi

Praktik Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta