Farmakognosi

    Farmakognosi terdiri dari 2 kata yang berasal dari yunani, yang berarti obat dan pengetahuan. Dalam lingkup yang luas ini, peneliti berurusan dengan metabolisme sekunder yang terdapat dalam banyak tanaman, hewan, dan sumber alami mikroba, misalnya daun tanaman, benih, buah-buahan , batang, akar, rhizofer, herba, jamur, alga, koral, bintang laut, kulit katak dan masih banyak lagi.

    Pengertian lain dari farmakognosi adalah penelitian tentang dampak fisik, kimia, biokimia, dan biologi atas produk alam untuk tujuan medis atau kesehatan.

    Menurut The American Socienty of Pharmacognasy (ASP) definisi dari farmakognoasi adalah "Penelitian atas sifat-sifat fisik, kimia, biokimia, dan biologi dari obat-obatan, zat-zat obat, atau zat-zat yang berpotensi menjadi obat atau zat-zat yang berasal dari alam serta pencarian obat-obatan baru dari berbagai sumber alam"

    Dari penjabaran tersebut dapat di di tarik benang merah bahwa farmakognasi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.

    Dalam farmakognasi berurusan dengan metabolisme sekunder. Apa itu metabilisme sekunder?? hal yang perlu kita ketahui, ada yang namanya metabolisme primer dan metabilisme sekunder. Metabolisme primer adalah metabolisme yang secara esensial diperlukan dalam tubuh, yaitu termasuk 4 mokromolekul, Karbohidrat, protein,lipid, dan asam nukleat, sebeneranya vitamin juga. Metabolisme sekunder adalah metabolisme yang tidak esensial di butuhkan oleh tubuh tetapi sebagai penunjang dalam tubuh, mislanya untuk menghindari dari serangan biotik dan abiotik. Metobilsme sekunder walapun tidak esensial dibutuhkan oleh tubuh tapi masih memiliki manfaat walaupun manfaatnya belum semua di ketahui.

    Contoh dari metabolisme sekunder adalah fenol, steroid, glikosida, fenol sederhana, flavonoid, tanin, Antosianidin, kuinon, kumarin, lignan, fitosterol, glikosida jantung, dan saponin 

    Timbul pertanyaan, metabolisme sekunder apakah hanya ada di tumbuhan atau ada juga di hewan, mikroba dan jamur??   jawabanya adalah di semua makluk hidup itu ada,  contohnya Opium yang kita ketahui ada di kopi tetapi faktanya opium juga dapat kita temukan pada kulit katak, bahkan di jamur ada, di mikroba juga ada ,pada manusia pun ada tetapi belum banyak di teliti.

    Setiap tanaman memiliki metabolisme sekunder yang berbeda-beda tetapi apabila tanaman tersebut masih dalam genus (nama depannya masih sama) yang sama, dia masih memiliki metabolisme yang mirip. 

    Di farmasi metabolit sekunder sebagai sumber bahan untuk obat-obatan, sedian farmasi (cenderung sebagai zat aktif), sementara itu metobolisme primer dalam farmasi sebagai ekspien atau zat tambahan misal farfum.

    Dalam farmokognasi terdapat istilah simplisia. Simplisia adalah adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi : simpisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan (mineral). Jika ada simplisia simplisia dengan jumlah cukup banyak dikumpulkan disebut sebagai rajangan yang siap digunakan. 

    Farmakognosi ini adalah ilmu yang mencakup berbagai bidang ilmu, jadi semakin berkembangnya zaman maka akan bekembang pula bidang-bidang ilmu. Seacara luas multidisiplin farmakognasi mencakup fitokimia, fitomedisin, dan analisis fitokimia yang sudah menjadi bagian penting dalam bidang ini.

    Etnomedisin, Etnofarmakologi dan etnobotani adalah ilmu yang memperlajari tentang penggunaan obat-obatan dari bahan alam yang yang digunakan di daerah tertentu, hal ini dapat kita ketahui dari kata etno/etnis/golongan. Contoh di daerah kalian menggunakan jahe sebagai obat untuk obat meriang. 

    Etnomedisin adalah bahan alam yang di gunakan untuk obat, etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari cara penggunaan obat dari tanaman bahan alam untuk mrngobati penyakit tertentu, sementara itu etnobotani adalah ilmu yang mempelajari tentang orangnya/ daerahnya/ tempat tanaman obat dari bahan alam tersebut tumbuh.

    Para peneliti luar negri akan kesusahan saat melakukan penelitian di Indonesia apabila tidak memiliki koneksi dari orang-orang Indonesia, mengapa demikian?? karena agar lebih mudah dalam penelitian obat tentunya perlu mengetahui/bertanya dengan orang-orang di daerah, biasanya bahan-bahan yang sedang di teliti tersebut digunakan untuk obat penyakit apa. 

     Dunia sekarang sedang menuju pengobatan herbal atau obat-obat yang memperbaiki dan memperkuat sistem tubuh (khususnya sistem kekebalan) dan turut menghacurkan bibit penyakit tanpa ada efek samping ( tanpa efek samping adalah asumsi yang berada di masyarakat).

    Jadi untuk para farmasis yang ingin melanjutkan study, apabila ingin meneliti di bagian natural product atau peluangnya masih besar

Comments

Popular posts from this blog

RESUME ARTIKEL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT

Prinsip dan Tujuan Sterilisasi dan Pembuatan Media Pembenihan Mikrobiologi

Praktik Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta