Menaati Pemerintah dan Ulama - Saat Masa Pandemi Covid-19

  

  Saat ini, pemerintah kita sedang berjuang dengan sangat sungguh-sungguh dalam menangani pandemi Covid-19. Berbagai upaya sudah dilakukan, dari mulai penanganan medis ataupun non-medis. Sebagai warga negara, kita wajib untuk mengikuti kebijakan yang telah diberikan oleh pemerintah untuk menangani pandemi ini, dengan syarat tidak bertentangan dengan aturan-aturan agama.

    Kebijakan pemerintah tentunya mengutamakan kemaslahatan warganya. Dalam islam taat kepada pemimpin selaku ulil amri adalah salah satu bentuk ketaatan kita juga kepada Allah dan Rasul-Nya, seperti yang disebut dalam QS. al-Nisa' [4]: 59, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu".  Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Siapa yang menaatiku, sungguh dia telah menaati Allah. Siapa memaksiatiku (melanggar sunnah/ ajaran Nabi), sungguh dia telah bermaksiat kepada Allah. Siapa menaati pemimpin, sungguh dia telah menaatiku. Siapa bermaksiat (tidak menaati) kepada pemimpin, sungguh dia telah bermaksiat kepadaku.” (HR. al-Bukhari)

    Dalam menghadapi wabah penyakit Covid-19 yang sangat cepat penularannya, tentu membutuhkan persatuan dan kekompakan seluruh lapisan warga negara dngan pemerintah sebagai komandonya. Pemerintah dengan masukan dan arahan dari pihak medis/kesehatan, dan tentunya arahan dari majelis ulama yang telah menelaah lebih dalam dari aspek keislaman, serta masukan-masukan dari pihak yang berkompeten lainnya merupakan jaminan yang harus dipatuhi. 

    Sangat disayangkan apabila kita sebagi warga negara tidak mematuhi aturan/ kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan untuk menangani pnademi ini. Karena kesuksesan untuk menekan bahkan membasmi pandemi covid-19 ini ditentukan pada persatuan dan kekompakan antara warga dann pemerintah untuk sama-sama berjuang melawan pandemi ini.