Asuhan Bayi Baru Lahir


Perhatian
    Selalu persiapkan alat resusitasi neonatus untuk setiap bayi dan siapakan rencana untuk meminta bantuan, khusunya jika ibu memiliki riwayat penyakit eklampsia, pendarahan, persalinan lama atau macet, persalinan dini atau infeksi.

Asuhan Segera Setelah Lahir
    
    Saat kepala bayi lahir, diikuti seluruh badan bayi
  • Nilai APGAR score secara tepat
  • Usap atau bersihkan lendir pada wajah bayi untuk mencegah hambatan pada saluran pernapasan (hidung dll)
  • Letakkan bayi dengan handuk pada perut ibu, nilai ulang pernapasannya.
    • Jika menangis atau bernafas (gerakan dinding dada kurang lebih 30 kali/menit) biarkan bersama ibu.
    • Jika tidak bernafas selama 30 detik maka segera cari bantuan dan mulailah resusitasi bayi.
    Pemotongan tali pusat
  •  klem tali pusat (dengan 2 buah klem) pada jarak 2-3 cm dari pangkal ta;i pusat bayi ( jarak kedua klem kurnag lebih 1 cm)
  • Potong tali pusat diantara kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri lalu ikat ujung tali pusat dengan klem plastik/benang
  • Pertahankan kebersihan saat memotong tali pusat bayi (ganti sarung tangan apabila sudah kotor dan gunakan gunting dll yang steril)
  • Periksa tali pusat setiap 15 menit, apabila terjadi pendarahan lakukan pengikatan ulang yang lebih erat.
  • Jangan mengoleskan zat/saleb ke tali pusat, mengusapkan alkohol masih diperpolehkan asal tidah membuat tali pusat menjadi basah.
  • Hindari pembungkusan tali pusat (ujung tali pusat yang tidak tertutup akan mengering dan puput lebih cepat).
    Jaga bayi agar tetap hangat
  • Pastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak/sentuhan kulit antara bayi dan ibu
  • Ganti alas bayi yang sudh kotor, bungkus bayidengan selimut dan pastikan kepala tertutup, bertujuan untuk mencegah keluarnya panas tubuh
  • Pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak setiap 15 menit, jika teraba dingin maka periksa suhu aksila, jika <36,5 derajat C segera hangatkan.
    Kontak dini dengan ibu
  • Berikan bayi kepada ibu secepat mungkin.
  • Kontak sini bayi dan ibu sangat penting untuk:
    • Kehangatan (mempertahankan panas badan BBL)
    • Ikatan batin dan pemberian ASI
  • Doronglah ibu untuk menyusui apabila bayi sudah siap (rooting reflex positif), bayi jangan dipaksa menyusu
    Perpasan
  • Periksa pernapasan dan warna kulit bayi setiap 5 menit sekali (napas normal kurnag lebih 30x/menit, teratur)
  • Jika bayi tidak segera bernapas maka gosoklah punggung bayi secara lembut
  • Jika belum bernapas setelah 60 detik maka lakukan resusitasi
  • Jika bayi sianosis (kulit biru) atau sukar bernapas (napas kurnag dari 30x/menit)atau lebih dari 60x/menit) maka beri oksigen dengan kateter nasal atau nasal prongs
    Perawatan mata
  • Obat mata Eritromisin 0,5% atau Tetrasiklin 1%dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamida (penyakit menular seksual), perlu diberikan pada jam pertama setelah persalinan.
  • Lazim dipakai larutan Perak Nitrat atau Neosporin dan langsung diteteskan segeran setelah lahir (sudah jarang)

Comments

Popular posts from this blog

RESUME ARTIKEL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT

Prinsip dan Tujuan Sterilisasi dan Pembuatan Media Pembenihan Mikrobiologi

Praktik Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta