Minuman kucing

Tahukah kamu Apakah Air yang diminum kucing Najis?

   

       Kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai bahkan dipelihara oleh sebagian umat Islam di dunia. Tak jaang juga kita menjumpai keluarga yang memberi minum kucing selayaknya peliharaan biasa. Maka sering kali timbul dibenak kita kalau air itu masih bisa menjadi air yang suci mensucikan?.Mari kita coba kita merujuk Kitab Al-Muwatta Imam Malik bab taharah nomer hadis 38 sebagai berikut:                                                                                                                                     

  و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ حُمَيْدَةَ بِنْتِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ خَالَتِهَا كَبْشَةَ بِنْتِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَتْ تَحْتَ ابْنِ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهَاأَنَّ أَبَا قَتَادَةَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَسَكَبَتْ لَهُ وَضُوءًا فَجَاءَتْ هِرَّةٌ لِتَشْرَبَ مِنْهُ فَأَصْغَى لَهَا الْإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ قَالَتْ كَبْشَةُ فَرَآنِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ أَتَعْجَبِينَ يَا ابْنَةَ أَخِي قَالَتْ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّمَا هِيَ مِنْ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ أَوْ الطَّوَّافَاتِ .                                                                               

        Artinya:”Perawi menerangkan; telah menceritakan kepadaku dari imam malik dari ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Mumaidah binti Ubaid bin Rifa’ah dari bibinya – kabsyah binti Ka’ab bin malik- dan dia dibawah asuhan Abu Qotadah Al Anshari, dia mengabarkan kepadanya bahwa Abu Qotadah mengunjunginya, Kabsyah pun menuangkan Air wudhu kepadanya , tiba-tiba datang seekor kucing yang minum dari air wudlunya, mak dia mendekartkan bejan sehingga kucing itu meminumnya. Kabsyah berkata; Lalu dia melihatku yang sedang memperhatikanya dan berkata; Apakah kamu heran Wahai putri saudaraku/ Dia berkata: lalu saya menjawab , Ya . Abu Qotadah menerangkan, bahwa Rasululah’Alaihi wasalam bersabda: Kucing itu tidak najis, karena dia adalah hewan yang berada di sekitar kita.”(HR. Nasa’i 67, Abu Daud 69, Tirmidzi) disahihkan al-Albani 

       Dalam kebanyakan ulama dri kalangan sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam, tabi’in dan orang-orang setelah mereka seperti imam Syafi’i, imam Ahmad dan Ishaq. Mereka berpendapat bahwa sisa minum kucing tidak apa-apa untuk berwudhu. Dan ini adalah hadist yang paling baik dalam bab ini.(Diriwayatkan ath tirmidzi 85)
     
        Nah dari situ kita dapat beranggapan bahwaanya air yang diminum oleh kucing itu tidak najis dan sah bilaman digunakan untuk berwudhu karena pada dasarnya kucing itu tidak najis dan sering berada di sekeliling kita.